GAP Sosial Ekonomi Di
Dalam Pertemanan
Menurut
saya pertemanan adalah suatu hubungan yang terjalin antara 2 orang atau bahkan
lebih. Yang kita ketahui adalah bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial yang
tidak bisa hidup sendirian dan membutuhkan orang lain atau saling membutuhkan
satu sama lain, sehingga hubungan pertemanan sangatlah penting. Pertemanan
dapat terjalin dengan siapapun dan dimanapun karena menjalin pertemanan tidak
mengenal waktu dan tempat oleh karena itu menjalin hubungan pertemanan dapat
terjadi dimana saja.
Di berbagai kehidupan sosial yang kita
jalani dari dulu hingga saat ini atau bahkan yang akan ada di masa depan,
pertemanan bukanlah hal yang awam karena sudah terbiasa pada kehidupan ini.
Dalam berbagai aspek dan sudut pandang tentang pertemanan banyak hal-hal yang
telah diketahui secara umum dan secara meluas. Walaupun jika ada pertanyaan “Menurutmu
pertemanan itu apa sih?” , masih banyak yang bingung untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
Walaupun pertemanan memiliki kesan
yang bagus dan bermanfaat, ada sesuatu titik tertentu yang sering terjadi dalam
pertemanan. Maksud dari titik tertentu adalah dimana dalam jalinan/hubungan
pertemanan terjadi suatu kesenjangan dalam hubungan tersebut atau terjadi GAP social
di dalam pertemanan. Ditemui bahwa terdapat GAP sosial dalam bidang ekonomi di
dalam pertemanan, yang dimana terjadi kesenjangan sosial di dalam hubungan
pertemanan.
Maksud dari kesenjangan sosial atau
GAP di dalam pertemanan dalam hal bidang atau kategori ekonomi adalah perbedaan
tingkatan ekonomi seseorang dengan orang lain yang dimana ditemukan di dalam
pertemanan ada seseorang yang perekonomian nya luar biasa (orang mampu/bahasa
yang kita kenal adalah orang yang kaya raya) ada juga perekonomian yang biasa
dan bahkan ada yang kurang. GAP semacam itu dapat terjadi di dalam pertemanan
yang dimana pada setiap orang memiliki tingkatan ekonomi yang berbeda-beda.
Salah satu contoh nya adalah ada
kelompok yang dimana orang-orang yang ada di dalam kelompok tersebut terdiri
dari orang-orang yang memiliki tingkat ekonomi nya tinggi sehingga kelompok
tersebut berisi oleh orang-orang yang mampu (orang berada memiliki harta dan
kekayaan yang banyak), ada pula kelompok yang dimana orang-orang nya dengan
tingkat perekonomian nya biasa ataupun rendah sehingga kelompok tersebut
terdiri dari orang-orang yang tingkatan ekonomi nya biasa saja tidak tinggi. Di
dalam sudut pandang tersebut dapat diketahui ada orang-orang yang bergaul dan
bersosialisasi hanya dengan orang yang setara dengan nya saja dan di sisi lain
ada orang yang sungkan untuk bergaul dan bersosialisasi kepada orang yang
tingkatan ekonomi nya berbeda jauh dengan dirinya.
Hal semacam itulah yang menciptakan
kesenjangan sosial di dalam pertemanan dalam factor ekonomi, sehingga terjadi
hal sedemikian tersebut dalam kehidupan dan di dalam hubungan pertemanan
semacam itu. Jika dilihat dalam sudut pandang lainnya tidak semua orang yang
tingakatan ekonominya tinggi hanya mau bergaul dan bersosialisasi dengan orang
yang setara dengan dirinya saja, ada juga orang yang memiliki tingkat ekonomi
yang tinggi tapi dia dapat bergaul dengan siapa saja dan tidak membeda-bedakan
orang lain karena tingkatan ekonomi yang berbeda. Dari sudut pandang tersebut
dapat diketahui tidak semua orang dengan tingkat ekonomi yang tinggi tidak mau
bergaul atau bersosialisasi dengan orang yang tingkat ekonomi nya rendah, maka
dari itu tergantung dari masing-masing orang ataupun diri mereka untuk
memutuskan bergaul dengan siapa dan bersosialisasi dengan siapa. Hal semacam
itu kembali lagi kepada diri masing-masing dan keputusan dari masing-masing
orang.
Inilah penulisan
saya tentang GAP sosial ekonomi dalam pertemanan.
Sekian dan Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar